Pendekatan Montessori untuk Anak Usia Dini dalam Kurikulum Merdeka: Apa yang Harus Orang Tua Ketahui?
Mengapa Montessori Penting untuk Anak Usia Dini?
Metode Montessori berfokus pada kebutuhan individual anak dan memberikan mereka kebebasan untuk mengeksplorasi dunia sekitar mereka. Dalam pendekatan ini, anak-anak didorong untuk belajar secara mandiri melalui kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk merangsang rasa ingin tahu mereka, membangun keterampilan motorik halus dan kasar, serta mengembangkan rasa tanggung jawab. Montessori juga mendorong pembelajaran melalui pengalaman langsung, yang memungkinkan anak-anak tidak hanya menghafal informasi tetapi juga memahami konsep dengan cara yang lebih dalam dan praktis.
Pendidikan di bawah prinsip Montessori mengajarkan anak untuk menjadi pembelajar seumur hidup. Mereka tidak hanya diberi instruksi, tetapi diberi ruang untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri, mengeksplorasi materi sesuai minat mereka, dan belajar dalam lingkungan yang mendukung kreativitas dan kebebasan berekspresi.
Kurikulum Merdeka: Kebebasan untuk Belajar
Di sisi lain, Kurikulum Merdeka yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia memberikan kebebasan yang lebih besar dalam hal bagaimana anak-anak belajar. Pendekatan ini menekankan pentingnya pendidikan yang lebih berorientasi pada minat anak, pengembangan potensi diri, serta integrasi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Dalam Kurikulum Merdeka, tidak ada penekanan berat pada ujian atau standar kurikulum yang kaku; sebaliknya, anak-anak diberi kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai materi sesuai dengan kecepatan mereka, sambil memperoleh pembelajaran yang lebih berbasis pada proyek dan pengalaman nyata.
Filosofi ini sangat cocok dengan prinsip Montessori, yang juga memprioritaskan kebebasan belajar dalam lingkungan yang terstruktur, dengan perhatian penuh terhadap perkembangan emosional dan sosial anak. Di bawah Kurikulum Merdeka, anak-anak diberi ruang untuk belajar dengan cara yang lebih terbuka, tanpa adanya tekanan untuk mengikuti standar akademik yang ketat.
Menggabungkan Montessori dengan Kurikulum Merdeka: Apa yang Harus Orang Tua Ketahui?
Penerapan Montessori dalam konteks Kurikulum Merdeka dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih komprehensif bagi anak-anak. Berikut adalah beberapa hal yang perlu orang tua ketahui tentang bagaimana kedua pendekatan ini dapat bekerja bersama-sama untuk mendukung perkembangan anak usia dini:
1. Pembelajaran Berdasarkan Minat Anak
Baik Montessori maupun Kurikulum Merdeka menekankan pentingnya pembelajaran yang didorong oleh minat anak. Dalam Montessori, anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang mereka sukai dan merasa tertarik. Hal ini sangat selaras dengan Kurikulum Merdeka yang memberikan kebebasan dalam memilih topik atau proyek yang ingin dipelajari. Sebagai orang tua, penting untuk memahami bahwa anak-anak berkembang lebih baik ketika mereka memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi apa yang mereka sukai dan tertarik, bukan hanya apa yang harus mereka pelajari.
2. Mengembangkan Kemandirian
Metode Montessori memprioritaskan kemandirian dalam belajar. Anak-anak diberi tugas yang menantang dan diberikan kebebasan untuk menyelesaikan tugas tersebut dengan cara mereka sendiri. Dalam Kurikulum Merdeka, konsep self-directed learning atau pembelajaran yang diarahkan sendiri juga sangat penting. Hal ini memungkinkan anak untuk mengatur proses belajar mereka sendiri dengan bimbingan yang minimal dari pengajar. Sebagai orang tua, Anda bisa mendukung anak dengan menciptakan lingkungan yang memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi dan belajar secara mandiri, serta memberikan mereka kebebasan untuk membuat pilihan.
3. Kegiatan yang Menstimulasi Keterampilan Sosial
Anak-anak yang belajar di lingkungan Montessori tidak hanya mengembangkan keterampilan kognitif, tetapi juga keterampilan sosial mereka. Montessori mengajarkan nilai kerja sama, berbagi, dan penyelesaian konflik melalui interaksi dengan teman-temannya. Kurikulum Merdeka pun memberi kesempatan bagi anak untuk berkolaborasi dalam proyek bersama teman-temannya. Orang tua bisa mendukung anak-anak dengan memastikan mereka mendapat banyak kesempatan untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan teman sebaya, baik di sekolah maupun di rumah.
4. Pembelajaran yang Kontekstual dan Bermakna
Salah satu keuntungan besar dari Kurikulum Merdeka adalah bahwa materi yang diajarkan berhubungan dengan kehidupan sehari-hari anak. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan relevan. Montessori juga menekankan pentingnya belajar dari dunia nyata, melalui kegiatan praktis yang memperkenalkan anak pada konsep-konsep yang mereka hadapi sehari-hari. Orang tua dapat mendukung pembelajaran ini dengan memberikan kesempatan untuk anak-anak terlibat dalam kegiatan sehari-hari di rumah, seperti memasak, berkebun, atau merawat hewan peliharaan, yang mendukung pembelajaran berbasis pengalaman.
5. Pentingnya Lingkungan yang Mendukung
Anak-anak yang belajar dengan metode Montessori memerlukan lingkungan yang terorganisir dengan baik, yang mendukung eksplorasi mandiri. Kurikulum Merdeka juga mengutamakan lingkungan belajar yang terbuka dan menyenangkan, di mana anak-anak dapat merasa nyaman dan bebas untuk bertanya serta bereksperimen. Sebagai orang tua, Anda bisa menciptakan ruang di rumah yang terbuka dan penuh dengan bahan-bahan yang merangsang rasa ingin tahu anak, seperti buku, alat seni, atau bahan eksperimen sederhana.
Mendukung Pembelajaran Anak di Shigor Montessori Islamic School
Di Shigor Montessori Islamic School, kami percaya bahwa penerapan Metode Montessori yang dipadukan dengan Kurikulum Merdeka dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik bagi anak-anak. Di sekolah kami, anak-anak tidak hanya belajar matematika atau bahasa, tetapi juga keterampilan hidup seperti mengelola waktu, berkolaborasi dengan teman, dan mengembangkan rasa percaya diri.
Jika Anda ingin anak Anda mengalami pendidikan yang mendalam dan bermakna melalui kedua pendekatan ini, Shigor Montessori Islamic School adalah tempat yang tepat. Kami memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar secara mandiri, berkolaborasi dalam proyek bersama teman-teman, serta mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam lingkungan yang mendukung pertumbuhan sosial, emosional, dan kognitif mereka.
Mari bergabung bersama kami dan saksikan bagaimana anak Anda berkembang menjadi pribadi yang lebih mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan!
Posting Komentar