Kritik Saran

Prinsip Auto-Edukasi dalam Montessori

shape image

Prinsip Auto-Edukasi dalam Montessori

Hai Mama kece nan bijak! ๐ŸŒธ

Pernah nggak sih Mama lihat anak tiba-tiba bisa hal baru padahal kita nggak ngajarin secara langsung?
Misalnya:
Tiba-tiba bisa buka botol sendiri
Tahu-tahu udah bisa nyusun angka 1–10
Atau bahkan nyanyi lagu Arab yang didengarnya dari YouTube anak-anak

Nah... itu bukan sulap, Ma. Itu bukti kalau anak itu punya kemampuan belajar dari dalam dirinya sendiri. Montessori menyebutnya sebagai: Auto-Edukasi ✨

๐Ÿง  Apa Sih Auto-Edukasi Itu?

Auto-edukasi berarti:
Anak belajar secara alami dari lingkungan di sekitarnya tanpa harus terus diajari langsung oleh orang dewasa.
Bukan berarti kita lepas tangan, ya. Tapi kita menyediakan alat dan suasana yang bikin anak bisa belajar dengan ritmenya sendiri.

Maria Montessori percaya bahwa setiap anak itu punya dorongan internal untuk belajar.
Bukan karena disuruh. Bukan karena ujian.
Tapi karena dia memang haus eksplorasi dan suka tantangan kecil!

๐ŸŒฑ Tugas Kita? Sediakan Lingkungannya

Prinsip auto-edukasi akan berjalan kalau:

✅ Anak berada di lingkungan yang mendukung
✅ Alat-alat dan aktivitas tersedia dan menarik
✅ Anak bebas memilih hal yang sesuai minatnya
✅ Ada pemandu yang siap membantu jika dibutuhkan (bukan mendominasi)

Dengan begitu, anak bisa belajar tanpa tekanan dan merasa punya kontrol atas proses belajarnya sendiri.

Contoh nyatanya?
Anak usia 3 tahun yang dengan tenang ngisi air dari teko ke gelas kecil, mencoba berulang kali walau awalnya tumpah-tumpah.
Dia nggak marah. Nggak bosan.
Karena dia ingin belajar. Bukan disuruh belajar. ❤️

๐Ÿคน‍♀️ Montessori Menghargai Proses Ini

Di kelas Montessori, anak-anak nggak harus nunggu “jam pelajaran”. Mereka bisa mulai eksplor kapan pun, dengan alat yang sudah diperkenalkan sebelumnya.

Nggak ada tekanan “harus bisa”.
Nggak ada label “anak pintar” atau “anak lambat”.
Yang ada hanya: anak yang sedang belajar dengan caranya sendiri.

Montessori percaya bahwa dengan kebebasan, alat yang tepat, dan bimbingan penuh cinta, anak akan mengembangkan pengetahuannya sendiri secara alami.

๐Ÿซ TK Shigor Montessori: Auto-Edukasi yang Terjadi Setiap Hari

Di TK Shigor Montessori Islamic School, prinsip auto-edukasi ini bukan teori doang. Tapi nyata terasa dalam keseharian anak-anak di kelas.

Anak-anak:

  • Bisa memilih aktivitas yang mereka suka

  • Punya ruang untuk mengulang kegiatan sesering yang mereka mau

  • Didampingi oleh guru yang sabar mengamati dan hanya campur tangan saat dibutuhkan

  • Didorong untuk percaya bahwa “aku bisa, dengan usahaku sendiri”

Dan semua ini dibingkai dengan nilai-nilai Islam yang lembut, sehingga anak tumbuh bukan cuma cerdas, tapi juga punya hati yang tenang dan akhlak yang mulia ๐Ÿ•Œ๐Ÿ’›

Jadi Mama… yuk mulai percaya bahwa anak kita mampu belajar sendiri, asal diberikan ruang, alat, dan cinta.
Karena setiap anak itu punya cahaya dari dalam — tugas kita cuma memastikan cahaya itu nggak padam ๐Ÿ’ซ

Kalau Mama ingin si kecil tumbuh dalam lingkungan yang menghargai proses belajar alami seperti ini, TK Shigor Montessori Islamic School di Bengkulu bisa jadi tempat paling pas untuk memulainya.



Posting Komentar

© Copyright 2024 Montessori Bengkulu

Kritik Saran

Kritik Konstruktif Energi Produktif Kami

Kirim