Montessori dan Kesenian: Kebebasan dalam Ekspresi
Hai Mama yang hati dan rumahnya penuh warna! ๐
-
Gambar orang pake 3 kaki dan dua mata di tangan?
-
Nyanyi-nyanyi sendiri meski nggak jelas lagunya?
-
Ngecat dinding rumah pakai kuas mainan? ๐
๐ง Montessori: Seni Bukan Tentang Hasil, Tapi Proses
Maria Montessori percaya bahwa:
“Seni adalah bahasa kedua anak.”
Makanya dalam Montessori:
Karena ekspresi itu unik, personal, dan harus lahir dari dalam diri.
๐จ Bentuk Kegiatan Seni dalam Montessori
✍️ 1. Drawing & Painting
-
Bebas memilih warna dan alat (crayon, kuas, cat air, spidol)
-
Fokus pada gerakan, tekstur, dan ekspresi
-
Anak tidak “disuruh gambar rumah” — tapi boleh gambar apa saja
✂️ 2. Kolase & Craft
-
Potong-tempel, meronce, menggunting bentuk
-
Melatih motorik halus sambil berimajinasi
๐งถ 3. Clay & Modelling
-
Anak membuat bentuk bebas dari playdough atau tanah liat
-
Mengenalkan bentuk tiga dimensi dan kreativitas tak terbatas
๐ต 4. Musik dan Gerak
-
Menyanyi lagu tradisional & Islami
-
Memainkan alat musik ritmis: marakas, triangle, drum kecil
-
Bebas bergerak mengekspresikan suara dan irama
Di Montessori, seni itu bebas — bukan soal teknik, tapi soal rasa dan ekspresi.
๐ Manfaat Seni ala Montessori
๐ซ TK Shigor Montessori: Tempat Anak Berkarya dengan Cinta dan Nilai
Di TK Shigor Montessori Islamic School, seni kami ajarkan dengan:
Anak belajar bahwa berkreasi itu bukan untuk dinilai, tapi untuk dinikmati. Dan setiap ekspresi adalah bentuk syukur kepada Allah yang Maha Kreatif ๐
๐ Penutup
Dan kalau Mama ingin anak belajar seni yang menyenangkan, membebaskan, dan tetap dalam bingkai nilai Islami, TK Shigor Montessori Islamic School di Bengkulu adalah kanvas terbaik untuk mengekspresikannya ๐จ✨
Posting Komentar