Kritik Saran

Penggunaan Sandpaper Letters untuk Belajar Membaca

shape image

Penggunaan Sandpaper Letters untuk Belajar Membaca

Hai Mama yang selalu sabar bacain cerita sebelum tidur πŸ“šπŸŒ™

Pernah ngerasa deg-degan karena anak tetangga udah bisa baca, tapi anak kita masih sibuk main pasir?
Tenang, Ma… dalam Montessori, membaca bukan soal cepat-cepatan, tapi tentang kesiapan, pengalaman sensorik, dan cinta pada bahasa.

Dan sandpaper letters adalah salah satu alat paling penting untuk itu.

🧠 Kenapa Belajar Membaca Mulai dari Sandpaper Letters?

Maria Montessori percaya bahwa:

“Membaca dimulai dari sentuhan, bunyi, dan keinginan untuk mengekspresikan diri.”

Makanya sebelum anak dikenalkan buku dan kalimat panjang-panjang, ia terlebih dulu:

✅ Mengenal bentuk huruf lewat rabaan
✅ Mengucapkan bunyi huruf (fonik), bukan nama huruf
✅ Mengaitkan antara gerak, suara, dan bentuk

Ini bukan hafalan, tapi pengalaman multisensorik yang bikin huruf “menempel” secara alami.

✋ Apa Itu Sandpaper Letters?

  • Papan berisi huruf yang dibuat dari kertas pasir (sandpaper)

  • Huruf bisa huruf kecil (cursive atau print)

  • Anak diminta meraba huruf dengan dua jari sambil mengucapkan bunyinya (bukan namanya)

Contoh:
➡️ anak menyentuh huruf b dan berkata “buh”
➡️ bukan “bee” ya Ma, tapi bunyinya!

🎯 Tujuan dari Sandpaper Letters

Mengaktifkan sentuhan & motorik halus
Melatih kesadaran fonemik (bunyi huruf)
Menyiapkan tangan untuk menulis
Mengaitkan suara dengan simbol secara bermakna

Anak belajar membaca dengan tangan dan telinga, bukan hanya mata πŸ‘€

✨ Cara Menggunakan Sandpaper Letters secara Efektif

1. Perkenalan Tiga Huruf Sekaligus

Metode: Three Period Lesson

  1. Naming (menyebutkan): “Ini /m/.”

  2. Recognizing (menunjuk): “Tunjukkan /m/.”

  3. Recollecting (menyebut sendiri): “Ini huruf apa?”

2. Gunakan Gerakan Lambat dan Lembut

  • Anak meraba huruf dengan dua jari (meniru gerak menulis)

  • Ucapkan bunyi huruf secara jelas

3. Ulang dan Ulang Lagi

  • Anak boleh ambil huruf yang ia suka

  • Kegiatan ini bisa diulang kapan saja, tanpa dipaksa

4. Hubungkan dengan Kegiatan Nyata

Contoh: setelah belajar /a/, ajak anak cari benda yang dimulai dari /a/ → apel, air, ayam

πŸ’‘ Kapan Anak Siap?

Anak siap sandpaper letters saat:

✅ Sudah tertarik dengan bunyi
✅ Sering tanya, “Itu huruf apa, Ma?”
✅ Senang menirukan kata dan suara
✅ Bisa duduk tenang beberapa menit

Jangan dipaksakan, ya Ma. Montessori percaya: setiap anak punya waktunya sendiri.

🏫 TK Shigor Montessori: Belajar Membaca Tanpa Tekanan, dengan Cinta

Di TK Shigor Montessori Islamic School, kami:

✅ Mengenalkan huruf dengan sandpaper letters sesuai kesiapan anak
✅ Mengajarkan fonik, bukan langsung mengeja
✅ Tidak memaksa anak membaca cepat, tapi mencintai huruf dan bahasa
✅ Menghubungkan kata dengan makna Islami: /s/ = “sabar”, /a/ = “Allah”, /m/ = “masjid”

Kami percaya bahwa membaca bukan sekadar keterampilan, tapi jalan mengenal dunia dan Rabb-nya.

🌟 Penutup

Jadi Mama… yuk bantu anak mengenal huruf dengan sentuhan cinta, bukan tekanan.
Karena membaca bukan soal bisa lebih dulu, tapi bisa dengan gembira dan penuh makna.

Dan kalau Mama ingin anak belajar membaca lewat pengalaman nyata, penuh kelembutan, dan bernuansa Islami —
TK Shigor Montessori Islamic School di Bengkulu siap mendampingi tiap huruf yang disentuh jadi pintu menuju ilmu dan iman πŸŒΌπŸ” 


Posting Komentar

© Copyright 2024 Montessori Bengkulu

Kritik Saran

Kritik Konstruktif Energi Produktif Kami

Kirim