Observasi sebagai Alat Penilaian Montessori
Hai Mama, pernah nggak memperhatikan bagaimana guru Montessori sering tampak duduk diam dengan buku catatan kecil, sambil sesekali menatap anak yang sedang bekerja? 🤔
Dalam Montessori, penilaian tidak dilakukan dengan angka atau tes semata, melainkan dengan mengamati proses belajar anak secara mendalam.
Maria Montessori bilang:
“Tugas utama guru adalah mengamati, bukan menghakimi.”
✨ Ciri Penilaian Montessori lewat Observasi
🧠 Mengapa Observasi Penting dalam Montessori?
-
Memahami Keunikan AnakSetiap anak berkembang dengan ritme berbeda.
➡️ Observasi membantu guru/orang tua menghargai keunikan itu.
-
Menemukan Minat dan BakatLewat observasi, kita tahu aktivitas mana yang membuat anak tenggelam penuh fokus.
➡️ Itu bisa jadi pintu masuk potensinya.
-
Mendeteksi Tantangan Lebih AwalObservasi membantu mengenali kesulitan anak tanpa membuatnya tertekan.
➡️ Intervensi bisa lebih cepat dan tepat.
-
Membimbing tanpa MemaksaGuru bisa menyiapkan material sesuai kebutuhan anak hasil dari catatan observasi.
➡️ Belajar jadi alami dan relevan.
-
Membentuk Hubungan RespekAnak merasa dilihat, dihargai, dan diterima apa adanya.
➡️ Ini memperkuat rasa percaya diri.
✂️ Cara Praktis Melakukan Observasi di Rumah/Kelas
-
Amati dengan Tenang → jangan langsung mengoreksi, cukup lihat.
-
Catat Hal Spesifik → “Hari ini ia mengulang menuang air 5 kali dengan fokus.”
-
Perhatikan Pola → apakah ada aktivitas yang sering dipilih anak?
-
Jangan Memberi Label → hindari kata “nakal” atau “pintar”; tulis faktanya saja.
-
Gunakan untuk Perencanaan → siapkan kegiatan sesuai hasil observasi.
💡 Tips Agar Observasi Efektif
🏫 TK Shigor Montessori: Observasi sebagai Penilaian Utama
Di TK Shigor Montessori Islamic School, observasi menjadi dasar penilaian anak:
Karena kami percaya: anak tidak bisa diukur dengan angka semata, tapi dengan pemahaman mendalam lewat observasi.

Posting Komentar