Membuat Laporan Perkembangan ala Montessori
Hai Mama, pernah nggak merasa bingung saat menerima laporan perkembangan anak dari sekolah? 🤔
Dalam Montessori, laporan bukan sekadar catatan capaian, melainkan cerita perjalanan belajar anak yang unik dan personal.
Maria Montessori bilang:
“Tugas kita bukan memberi nilai pada anak, tapi memahami bagaimana ia berkembang.”
✨ Ciri Laporan Perkembangan Montessori
🧠 Mengapa Laporan Perkembangan Penting?
-
Memberi Gambaran MenyeluruhOrang tua tahu bagaimana anak belajar, bukan hanya hasil akhir.
➡️ “Anak fokus 20 menit saat menuang, lalu mengulang berkali-kali dengan telaten.”
-
Menghubungkan Rumah dan SekolahOrang tua bisa melanjutkan dukungan sesuai progres anak.
➡️ Misalnya anak suka puzzle, orang tua bisa fasilitasi di rumah.
-
Meningkatkan Kesadaran GuruDengan menulis laporan, guru semakin peka pada perkembangan detail anak.
➡️ Menjadi bahan refleksi pendampingan.
-
Membangun Percaya Diri AnakSaat dibacakan, anak merasa bangga karena usahanya dihargai.
➡️ Anak tahu bahwa prosesnya penting.
-
Menjadi Dokumentasi Jangka PanjangLaporan bisa jadi arsip berharga perjalanan tumbuh kembang anak.
➡️ Orang tua dapat melihat progres dari tahun ke tahun.
✂️ Isi Laporan Perkembangan Montessori
-
Identitas Anak → nama, usia, kelas.
-
Aspek Perkembangan:– Kognitif: konsentrasi, pemecahan masalah.– Motorik: keterampilan halus & kasar.– Bahasa: kosa kata, komunikasi.– Sosial-emosional: empati, interaksi, regulasi diri.– Kemandirian: kemampuan life skills.
-
Narasi Observasi Guru → deskripsi aktivitas nyata anak.
-
Highlight Progres → perubahan positif dari periode sebelumnya.
-
Rekomendasi → saran guru untuk mendukung anak di rumah.
💡 Tips Membuat Laporan ala Montessori
🏫 TK Shigor Montessori: Laporan yang Bermakna
Di TK Shigor Montessori Islamic School, laporan perkembangan dibuat dengan penuh perhatian:
Karena kami percaya: laporan terbaik bukan sekadar angka, tapi kisah perjalanan unik anak dalam belajar.

Posting Komentar