Kritik Saran

Montessori dan Penghargaan terhadap Anak sebagai Individu

shape image

Montessori dan Penghargaan terhadap Anak sebagai Individu

Hai Mama cantik! ๐ŸŒผ

Pernah nggak sih ngerasa anak kita itu "beda sendiri"? Yang lain udah bisa baca, anak kita baru suka coret-coret. Yang lain aktif banget, anak kita lebih suka duduk tenang main puzzle.
Terus muncul rasa was-was: "Anakku ketinggalan nggak ya?"

Tenang, Ma. Justru perbedaan itulah yang indah. Dan Montessori hadir untuk merayakan setiap anak sebagai individu yang unik. ๐Ÿงก

๐ŸŒฑ Setiap Anak Datang dengan Ritmenya Sendiri

Montessori percaya bahwa tidak ada dua anak yang sama. Bahkan anak kembar pun punya kecepatan belajar, cara eksplorasi, dan minat yang berbeda.

Alih-alih membanding-bandingkan, Montessori mengajarkan kita untuk:

✅ Mengamati dengan sabar
✅ Menyesuaikan pendekatan berdasarkan kebutuhan anak
✅ Memberi ruang untuk tumbuh sesuai waktunya
✅ Menghargai proses, bukan hanya hasil

Anak yang belum bisa membaca bukan berarti “tertinggal” — mungkin dia lagi ada di fase berkembangnya yang lain: motorik, sosial, atau bahasa lisan. Dan itu sama berharganya.

๐Ÿ” Fokus pada Anak, Bukan Kurikulum

Di sistem konvensional, kurikulum sering jadi patokan utama. Anak harus bisa ini di usia sekian, harus paham itu dalam waktu sekian. Tapi di Montessori, anaklah yang jadi pusatnya.

Kurikulum menyesuaikan anak — bukan sebaliknya.

Misalnya:

  • Anak suka matematika → disiapkan alat bantu berhitung yang menarik

  • Anak senang dengan huruf → langsung dikenalkan dengan sandpaper letters

  • Anak senang menolong → diajak ikut kegiatan merapikan lingkungan

Setiap anak punya “inner teacher”, yaitu dorongan alami untuk belajar. Montessori menghargai itu — bukan memaksakan kehendak orang dewasa. ๐Ÿฅน

๐ŸŽจ Anak Bukan Botol Kosong yang Harus Diisi

Banyak sistem pendidikan melihat anak sebagai “gelas kosong” yang harus diisi. Tapi Montessori bilang, anak itu seperti benih, yang sudah punya potensi di dalamnya.

Tugas kita?
Memberi tanah subur, air yang cukup, dan sinar kasih sayang — bukan nyuruh dia tumbuh cepat-cepat ๐ŸŒป

Dan saat anak merasa dirinya dihargai, dia tumbuh jadi pribadi yang:

✨ Percaya diri
✨ Senang belajar
✨ Peduli pada orang lain
✨ Siap mengambil keputusan

๐Ÿซ TK Shigor Montessori: Tempat Anak Dianggap Unik Sejak Hari Pertama

Di TK Shigor Montessori Islamic School, setiap anak disambut dengan penuh penerimaan dan cinta. Nggak ada tekanan, nggak ada perbandingan, nggak ada “anak pintar” atau “anak lambat”.

Yang ada cuma:
Anak ini spesial.
Anak itu juga spesial.
Dan semua punya hak untuk tumbuh sesuai dirinya sendiri — dalam cahaya Islam dan kehangatan Montessori.

Para guru di Shigor terlatih untuk mengenali potensi tiap anak, bukan sekadar menilai berdasarkan standar umum. Makanya, anak-anak bisa merasa nyaman jadi dirinya sendiri… dan belajar pun terasa menyenangkan. ๐Ÿฅฐ



Posting Komentar

© Copyright 2024 Montessori Bengkulu

Kritik Saran

Kritik Konstruktif Energi Produktif Kami

Kirim