Pentingnya Periode Sensitif dalam Perkembangan Anak
Halo Mama kece penuh cinta! 💕
Itu bukan kebetulan, Ma. Itu yang Montessori sebut sebagai Periode Sensitif — momen ajaib yang nggak bisa diulang, dan penting banget buat tumbuh kembang anak. ✨
🧠 Apa Sih “Periode Sensitif” Itu?
Dalam filosofi Montessori, Periode Sensitif adalah waktu di mana anak:
Sangat tertarik pada hal tertentu
Menyerap informasi dengan mudah banget
Belajar tanpa dipaksa, karena datang dari dalam dirinya
Mama, bayangin kayak jendela yang terbuka lebar — kalau dimanfaatkan, anak akan menyerap kemampuan itu lebih cepat dan lebih dalam. Tapi kalau terlewat… bisa aja belajar hal itu jadi lebih berat di kemudian hari.
📅 Contoh Periode Sensitif yang Sering Terjadi
Berikut beberapa fase umum yang sering muncul:
Usia | Periode Sensitif Terhadap |
---|---|
0–3 tahun | Gerakan, bahasa, keteraturan |
2–4 tahun | Kemandirian, detail kecil |
3–6 tahun | Penulisan, membaca, hubungan sosial |
5–6 tahun | Logika, angka, moralitas |
Jadi kalau Mama lihat anak usia 2 tahun ngotot mau pakai baju sendiri atau nolak dibantu, jangan langsung mikir dia ngeyel. Bisa jadi, dia sedang berada di periode sensitif untuk belajar mandiri. Keren banget, kan?
🪄 Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Intinya: jangan buru-buru bilang “Nanti aja, kamu masih kecil.” Bisa jadi… itu justru waktu terbaik dia belajar hal itu! 🥹
🏫 TK Shigor Montessori: Memahami dan Merespon Periode Sensitif Anak
Hasilnya? Anak-anak:
Lebih bahagia saat belajar
Cepat menangkap konsep karena sesuai minatnya
Nggak stres atau merasa tertinggal
Tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan mandiri
Dan semua ini dibingkai dengan nilai-nilai Islam yang lembut, penuh kasih sayang. 🕌💛
Posting Komentar