Penggunaan Jurnal Harian oleh Guru Montessori
Hai Mama, pernah nggak melihat guru Montessori selalu membawa catatan kecil atau duduk sejenak sambil menulis sesuatu? 🤔
Dalam Montessori, jurnal harian bukan untuk menilai dengan angka, tapi untuk memahami pola perkembangan anak dan merencanakan langkah selanjutnya.
Maria Montessori bilang:
“Observasi tanpa catatan adalah kesempatan yang hilang.”
✨ Ciri Jurnal Harian Montessori
🧠 Mengapa Jurnal Harian Penting?
-
Membantu Guru Mengingat DetailAnak belajar cepat, tanpa catatan banyak hal bisa terlewat.
➡️ Jurnal jadi memori tambahan guru.
-
Membaca Pola PerkembanganDari catatan harian, terlihat minat yang berulang atau kesulitan yang konsisten.
➡️ Menjadi dasar menyiapkan aktivitas.
-
Menghubungkan Sekolah dan RumahJurnal bisa dibagikan ringkas pada orang tua.
➡️ Orang tua lebih mudah memahami progres anak.
-
Mendukung Refleksi GuruDengan menulis, guru sadar kapan ia terlalu banyak membantu atau justru kurang hadir.
➡️ Membentuk pendampingan lebih seimbang.
-
Menjadi Dokumentasi Jangka PanjangJurnal harian bisa dirangkum untuk laporan bulanan/semester.
➡️ Anak punya jejak belajar yang utuh.
✂️ Apa Isi Jurnal Harian Guru Montessori?
-
Tanggal & Aktivitas → contoh: “Senin, 2 Sept: Menuang air, puzzle benua”
-
Durasi Konsentrasi → berapa lama anak fokus pada satu aktivitas
-
Sikap & Emosi Anak → antusias, ragu, frustrasi, tenang
-
Interaksi Sosial → apakah ia bekerja sendiri, bersama teman, atau menolong
-
Catatan Guru → rencana tindak lanjut: “Besok siapkan material lebih menantang”
💡 Tips Menulis Jurnal Harian Efektif
🏫 TK Shigor Montessori: Jurnal sebagai Panduan Utama
Di TK Shigor Montessori Islamic School, jurnal harian digunakan dengan konsisten:
Karena kami percaya: jurnal harian adalah cermin kecil yang merekam langkah besar anak dalam belajar.

Posting Komentar