Peran Guru sebagai Pemandu dalam Montessori
Halo Mama kece! 🌷
🤝 Guru Montessori: Bukan Bos, Tapi Pemandu
Di Montessori, guru itu nggak dipanggil "teacher" tapi "guide" alias pemandu. Kenapa? Karena perannya bukan untuk mengatur dan mengontrol, tapi membimbing anak-anak sesuai irama belajar mereka sendiri. 😌
👂 Lebih Banyak Mengamati, Bukan Mengintervensi
Dengan observasi yang tajam, guru bisa tahu kapan waktu terbaik buat memperkenalkan kegiatan baru ke anak. Dan saat waktunya tepat, mereka kasih “presentasi” — bukan ceramah panjang, tapi demonstrasi singkat yang menarik dan bikin anak pengin nyoba sendiri.
🌱 Menghargai Proses, Bukan Memaksa Hasil
Guru ada untuk:
Menciptakan lingkungan yang tenang, aman, dan bikin penasaran
Menjadi teladan, bukan penjaga
Menyediakan batasan yang lembut tapi jelas
Memberi kepercayaan penuh bahwa anak itu mampu
💫 Guru & Anak: Hubungan yang Hangat & Respek
Yang paling bikin meleleh, hubungan antara anak dan guide di Montessori itu hangat banget. Bukan karena takut, tapi karena saling percaya. Anak-anak tahu, mereka punya orang dewasa yang siap membantu saat dibutuhkan, tapi juga memberi ruang saat mereka ingin mandiri.
Mama bisa bayangin kan betapa nyamannya anak-anak belajar di lingkungan seperti ini? 🥹
🏫 Di Shigor Montessori, Gurunya Bukan Sembarang Guru
Nah, buat Mama yang ingin anaknya dibimbing oleh guide yang beneran ngerti Montessori, yuk kenalan sama TK Shigor Montessori Islamic School di Bengkulu.
Di sini, setiap guru sudah dibekali pelatihan khusus metode Montessori dan punya mindset pemandu sejati. Plus, mereka juga membawa nilai-nilai Islam dalam membimbing anak—nggak cuma soal akademik, tapi juga akhlak dan karakter. MasyaAllah 💛
TK Shigor Montessori bukan sekadar sekolah, tapi rumah kedua yang bikin anak-anak berkembang dengan cinta, tenang, dan percaya diri.
Posting Komentar